Jumat, 26 Februari 2010

ADHD

Pengertian ADHD

ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, suatu kondisi yang pernah dikenal sebagai

Attention Deficit Disorder (Sulit memusatkan perhatian), Minimal Brain Disorder (Ketidak beresan kecil di otak), Minimal

Brain Damage (Kerusakan kecil pada otak), Hyperkinesis (Terlalu banyak bergerak / aktif), dan Hyperactive (Hiperaktif).

Ada kira-kira 3 ñ 5% anak usia sekolah menderita ADHD.

Tanda-tanda ADHD

Ada tiga tanda utama anak yang menderita ADHD, yaitu:

- Tidak ada perhatian. Ketidak mampuan memusatkan perhatian pada beberapa hal seperti membaca, menyimak

pelajaran, atau melakukan permainan. Seseorang yang menderita ADHD akan mudah sekali teralih perhatiannya karena

bunyi bunyian, gerakan, bau bauan atau pikiran, tetapi dapat memusatkan perhatian dengan baik jika ada yang menarik

minatnya.

- Hiperaktif. Mempunyai terlalu banyak energi. Misalnya berbicara terus menerus, tidak mampu duduk diam, selalu

bergerak, dan sulit tidur

- Impulsif. Bertindak tanpa dipikir, misalnya mengejar bola yang lari ke jalan raya, menabrak pot bunga pada waktu

berlari di ruangan, atau ìberbicara tanpa dipikirkan terlebih dahulu akibatnyaî.

Setiap anak yang seringkali bertindak seperti contoh-contoh diatas selama lebih dari enam bulan berturut-turut,

dibandingkan dengan anak seusianya, dapat didiagnosa menderita ADHD. Gejala ini biasanya muncul sebelum si anak

berusia enam tahun.

Jenis ADHD

ADHD adalah sebuah kondisi yang amat kompleks; gejalanya berbeda-beda. Para ahli mempunyai perbedaan pendapat

mengenai hal ini, akan tetapi mereka menggunakan jenis ADHD berikut ini:

1. Tipe anak yang tidak bisa memusatkan perhatian Mereka sangat mudah terganggu perhatiannya, tetapi tidak

hiperaktif atau Impulsif. Mereka tidak menunjukkan gejala hiperaktif. Tipe ini kebanyakan ada pada anak perempuan.

Mereka seringkali melamun dan dapat digambarkan seperti sedang berada ìdi awang-awangî.

2. Tipe anak yang hiperaktif dan impulsive mereka menunjukkan gejala yang sangat hiperaktif dan impulsif, tetapi tidak

bisa memusatkan perhatian. Tipe ini seringkali ditemukan pada anak- anak kecil.

3. Tipe gabungan mereka sangat mudah terganggu perhatiannya, hiperaktif dan impulsif. Kebanyakan anak anak

termasuk tipe seperti ini.

Problem yang Juga Ditemukan Pada Anak Dengan ADHD

Anak dengan tipe ADHD diatas mungkin juga mempunyai problem dalam memperhatikan instruksi, menyelesaikan

tugas, berhubungan dengan anak lain, atau duduk tenang. Artinya mereka seringkali membuat masalah di rumah,

dijuluki sebagai anak nakal di sekolah, dan diganggu oleh teman-temannya. Keadaan ini seringkali membuat si anak

berpikir bahwa dia tidak baik, yang membuatnya rendah diri dan tidak percaya diri.

Penting sekali untuk membantu anak kita mengatasi problem ADHD ini. Harapan kami buku pegangan ini dapat

merupakan saran akan apa yang seharusnya dilakukan agar anak anda dapat tumbuh menjadi seorang anak yang sehat

dan bahagia.

PENYEBAB ADHD

Beberapa Teori

Sayang sekali penyebab sebenarnya tidak diketahui. Teori lama mengatakan penyebabnya antara lain adalah

keracunan, komplikasi pada saat melahirkan, alergi terhadap gula dan beberapa jenis makanan, dan kerusakan pada

otak. Meskipun teori ini ada benarnya, banyak kasus ADHD yang tidak cocok dengan penyebab tersebut.

Penelitian membuktikan bahwa ADHD ada hubungannya dengan genetika seorang anak. Bukan berarti kalau salah

seorang orang tua menderita ADHD, si anak juga akan menderita ADHD. Juga tidak berarti jika si anak menderita ADHD

karena ada kerabat dekat yang menderita ADHD. ADHD si anak bukan berarti kesalahan ada pada anda. Kadang

kadang anda merasa sebagai orang tua yang tidak baik yang tidak dapat mengatur si anak, atau mungkin ada orang lain

atau seorang guru yang mengatakan bahwa anda bukanlah orang tua yang baik. Yakinkan bahwa anda melakukan yang

terbaik untuk anak anda.

Kelainan-Kelainan Pada Otak

Pada anak dengan ADHD, system kerja otaknya berbeda. ADHD bukan disebabkan karena kesulitan pada saat

kehamilan atau melaihrkan. Pada dasarnya, otak penderita ADHD tidak mempunyai kegiatan kimiawi yang cukup untuk

mengatur dan mengendalikan apa yang si penderita lakukan atau pikirkan. Pengobatan akan menaikkan aktivitas otak

dan memberikan tambahan ëenergi pada otakí untuk mengendalikan pikiran dan tingkah laku,.

Gambar diatas tentang pengamatan PET menunjukkan banyaknya aktivitas dari area otak yang berbeda-beda. Pada

otak penderita ADHD kegiatan / aktivitas otaknya lebih sedikit (warna merah/oranye/putih) dibandingkan dengan otak

anak yang tidak menderita ADHD. Pengamatan PET ini amat berguna untuk penelitian, tetapi tidak dapat digunakan

untuk penilaian atau diagnosa penderita.

PENGARUH ADHD

Kita tahu bahwa ADHD membawa pengaruh kepada setiap aspek kehidupan anak. Anak-anak yang menderita ADHD

seringkali mendapat kesulitan dalam memahami instruksi, mengingat tugas, bermain dengan baik dengan saudara

sekandung, atau mengingat peraturan-peraturan. Sepertinya mereka selalu berada dalam kesulitan. Mereka sulit untuk

ikut serta dalam aktivitas kelompok atau duduk diam di kelas. Mereka mungkin ëdicapí sebagai anak nakal. Bagi

sebagian anak yang menderita ADHD, sangat sulit berteman.

Problem diatas menjadikan mereka anak yang kesepian dan sulit dimengerti dan mereka menjadi lebih nakal karenanya.

Bagaimana mereka dapat menyelesaikan sekolah jika sulit memusatkan perhatian? Tanpa penyesuaian diri dalam

bersosialisasi secara benar, mereka akan mendapat kesulitan dalam mencari teman pada masa mereka dewasa, ketika

ësaluran bersosialisasií menjadi penting dalam kehidupan.

Beberapa bukti-bukti menunjukkan bahwa orang yang menderita ADHD juga mengalami kesulitan belajar, selalu

menentang dan berkelakuan menyimpang.

Kondisi-kondisi seperti ini membuat mereka mengalami kesulitan dalam bergaul. Periksakan anak anda pada seorang

ahli untuk mengetahui apakah dia juga mengalami kondisi ini.

Pengaruhnya Pada Anda

Mungkin anda tidak sadar akan pengaruhnya pada anda dalam menghadapi anak dengan ADHD. Mengurus anak

dengan ADHD merupakan pekerjaan penuh waktu. Kelihatannya seperti tidak ada yang dikerjakan hanya ëmengejarí si

anak, membereskan segala sesuatu yang dilakukannya. Luangkan sedikit waktu untuk diri sendiri untuk ngobrol dengan

teman, mendengarkan musik, nonton film, makan malam di luar, menyegarkan diri, membaca, berolah raga,